Seabad kita berdebat,
Tiada rehat,
Kau dan aku terikat,
tak pernah kelat,
Usah biarkan gelasnya kosong,
Tuang biarkan kembung,
Biar kita terlolong,
Erat kita bersambung,
Kini kita teriak meraung,
Saling bertarung,
Lupa Sumpah yang dipasung,
punah apa yang tersambung,
Satu ketika...
Kau terluka aku berdarah,
Mee sepinggan kongsi bersama,
Lupa teh secawan... Untuk yang bernama kawan
No comments:
Post a Comment